Marianne Vos Duta YU4SL
Suatu prestasi yang sangat tinggi dalam dunia olah raga.selama ini yang kita tau adalah pembalap laki-laki yang menduduki peringkat atas dalam masalah olah raga sepeda ini dan olah raga lainnya, bahkan di segala bidang.
Jika kita hubung-hubungkan dengan gender, maka akan timbul banyak penjelasan dalam hal ini.mari kita lihat beberapa ketidak adilan gender diantaranya
1. subbordinade/subordinasi yaitu sesuatu hal yang di anggap tidak penting .marianne vos adalah warga Negara Belanda, dari prestasi yang dia raih ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ketidak adilan gender yang pertama ini tidak berlaku baginya.atau di Negara ini perbedaan itu tidak terlalu di parhatikan .laki-laki atau perempuan adalah sama haknya.
2. Marginalisasi yaitu sesuatu hal yang di anggap kurang penting atau hanya di kesampingkan saja.di Indonesia hal semacam itu masih kental kita temukan namun tidak halnuya pada Negara luar seperti Belanda ini.dalam segala bidang perempuan sama kesempatannya dengan laki-laki.sedangkan di Indonesia perbedaan atau ketidak adilan yang kedua ini masih banyak , apalagi di kalangan masyarakat bawah
3. Stereotipe adalah perempuan itu di beri label, misalnya pada perempuan lebih keibuan,lemah dan sebagai macamnya. Marianne adalah atlet sepeda dunia perempuan. Dari sini kita sudah bisa menarik kesimpulan singkat bahwa walau pun ketidak adilan gender berkata demikian namun kenyataan berkata lain. di Indonesia sebenarnya bisa saja demikian namun dari awal sudah tertanam fatwa bahwa perempuan itu tidak perlu melakukan hal hal yang berprestasi atau mengimbangi laki-laki dalam berkarir.perempuan itu cukup dirumah mengurus keluarga.namun beberapa tahun belkangan ini khususnya Indonesia, perempuan prempuan mulai meninggalkan fatwa tersebut, bahkan di kursi pemerintahan pun, wanita di berikan 30% kursi oleh pemerintah.
4. Beban kerja ganda.maksudnya dimana seseorang perempuan ternyata tidak hanya berlaku sebagai ibu rumah tangga saja tetai juga ikut dalam mencari nafkah. Seharusnya, jika perempuan ingin berkarir dalam hidupnya, tentu harus memperhatikan tugas utamanya sebagai pengurus keluarga.jika hal itu tertrangani dengan baik, tidak ada salahnya kesempatan di berikan kepada perempuan.di Negara maju perekonomian keluarga itu di tranggung oleh pemerintahnya. Jka di bandingkan dengan Indonesia, hal itu sungguh sangat jauh. Jadi sewajarnya beban yang dimilki ganda
5. kekerasan.hal yang tergabung dalam ini ada beberapa factor diantaranya
• pelecehan: moral dan kesopanan adalah hal yang sangat sulit untuk dijaga.demikianlah hal yang sering diterima perempuan, tindakan tidak bermoral seperti pelecehan,
• fisik kekerasan fisik sering ditema wanita apalagi di Indonesia, bagaimana perempuan Indonesia akan bisa seperti Marianne perempuan Belanda jika kekerasan masih di berlakukan pada perempuan
• mental dan seksual:salah satu hal yang kerap di terima wanita Indonesia yang mengakibatkan wanita indoneia tidak berkembang dengan baik sepertihalnya Negara lain.karna mental yang sudah dirusak sebelum bisa mengembangkan diri.baik factor internal maupun eksternal.
Ini adah salah satu contoh dari sekian banyak kenyataan lainnya. bahwa ketidak adilan gender itu sudah mulai hilang atau tidak terpakai lagi. Walau pun demikian, emansipasi wanita tentu harus ada batasannya. Selagi dalam batas yang lumrah wanita bisa saja mengimbangi laki-laki.namun tidak mengabaikan tugasnya sebagai perempuan seutuhnya.karnya apabila sudah tidak ada batasan maka akan kacaulah hidup dan kehidupan di atas dunia lagi.
Rabu, 31 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar